PERBANDINGAN ANTARA MUTU BETON HASIL UJI DI LABORATORIUM DENGAN MUTU BETON HASIL PELAKSANAAN DI BATCHING PLANT

Main Article Content

Anna Chrissanty Sopamena
Johanes Eudes Ola

Abstract

Peningkatan mutu, efisien dan produktivitas dari setiap kegiatan, terutama dalam sektor pembangunan khususnya infrastruktur yang menggunakan beton. Berbagai kendala dialami seperti mutu beton (kuat tekan) yang tidak memenuhi syarat. Untuk itu harus memastikan perancangan yang dilakukan didalam laboratorium sama persis dengan hasil kerja dilapangan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui perbedaan antara mutu beton hasil uji di laboratorium dengan mutu beton hasil pelaksanaan di batching plant. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini akan menganalisis dan mengimplementasi data primer dan sekunder. Kesimpulan yang diperoleh pada pengujian ini yaitu bahwa hasil analisis yang diuraikan pada bab 4 memperlihatkan kondisi dimana kuat tekan beton untuk target mutu Fc’ 25 MPa yang dicapai untuk pengujian di laboratorium adalah sebesar Fc’ 25,11 MPa atau sebesar 76 % dari target mutu. Sedangkan hasil kuat tekan pada pelaksanaan di batching plant sebesar Fc’ 24,46 MPa atau sebesar 74 % dari target mutu. Berdasarkan kondisi ini maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan kuat tekan beton antara pengujian di laboratorium dengan pelaksanaan di batching plant adalah  1,3:1.

Article Details

How to Cite
Sopamena, A., & Ola, J. (2023). PERBANDINGAN ANTARA MUTU BETON HASIL UJI DI LABORATORIUM DENGAN MUTU BETON HASIL PELAKSANAAN DI BATCHING PLANT. Jurnal Karkasa, 9(1), 40-43. https://doi.org/10.32531/jkar.v9i1.961
Section
Articles

References

Badan Standardisasi Nasional. (1993). SNI 03-2834-1993: Tata cara perencanaan pembuatan campuran beton normal. Jakarta: BSN.

Badan Standardisasi Nasional. (1998). SNI 03-4810-1998: Metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan. Jakarta: BSN.

Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 2847-2013: Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Jakarta: BSN.

Imran, I. (2004). Pengenalan rekayasa dan bahan konstruksi (SI-2101). Bandung: Penerbit ITB.

Mulyono, T. (1992). Teknologi beton. Jakarta: Andi.

Mulyono, T. (2005). Teknologi beton. Yogyakarta: Andi.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Neville, A. M., & Brooks, J. J. (1987). Concrete technology. New York: Longman Scientific and Technical.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi beton. Yogyakarta: Biro Penerbit Teknik Sipil, Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada.

Wuryati Samekto, & Rahmadiyanto, C. (2001). Teknologi beton. Yogyakarta: Kanisius.
Abstract viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times

Most read articles by the same author(s)